Jakarta: Pemerintah masih memproses aturan untuk implementasi pembayaran bahan bakar minyak (BBM) subsidi secara nontunai. Namun pembatasan pembelian BBM bersubsidi juga belum akan diberlakukan.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan pembayaran non tunai tujuan utamanya adalah untuk mengetahui secara persis berapa jumlah BBM subsidi yang dimanfaatkan masyarakat.
"Jadi belum ada cerita mau membatasi sekian liter. Misalkan 0,7 liter untuk sepeda motor dan tiga liter untuk mobil, itu belum ada sama sekali," ujarnya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (29/11).
Ia menjelaskan, pemerintah akan terus mengurangi subsidi BBM secara bertahap. Dana subsidi yang dihemat bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. "Tapi sebelum itu dilakukan, kewajiban pemerintah adalah mengontrolsehingga BBM subsidi tepat sasaran," kata Susilo.
Lebih jauh ia mengatakan saat ini masih dilakukan uji coba penerapan pembayaran BBM subsidi non tunai di beberapa daerah, seperti Jakarta, Bali dan Batam. Namun masih terdapat resistensi dari masyarakat terkait penerapan kebijakan itu.
"Di dekat UI (Universitas Indonesia) sana, pakai non cash dibilang melanggar hak asasi. Padahal hanya diimbau supaya bayar tidak usah pakai uang cash. Makanya kita evaluasi lagi, sehingga kita mempunyai instruksi jelas," papar Susilo.
Friday, 29 November 2013
Pembatasan Pembelian BBM Subsidi belum akan Diberlakukan
Post a Comment
Terima kasih sudah berkomentar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)