Presiden Tersukses Klub Sepakbola
Sepanjang Sejarah
Kaya, berkharisma, punya kerajaan
bisnis, dan “menguasai” Italia. Itu hanya sebagian saja gambaran seorang
Silvio Berlusconi, pebisnis andal yang juga piawai berpolitik.Lahir di
Milan, 29 September 1936. Silvio Berlusconi yang anak seorang pegawai
bank ini mulai menekuni dunia bisnis saat umurnya baru menginjak 20
tahun.
Kini, Berlusconi kondang sebagai
konglomerat media dan televisi, raja Real Estate, penguasa klub raksasa
AC Milan, dan tentu saja Perdana Menteri Italia. Luar biasa! Pada masa
mudanya, Berlusconi memang sudah dikenal sebagai sosok pekerja keras
yang ambisius. Dia sukses mendirikan beberapa perusahaan ternama saat
umurnya belum genap 30 tahun. Setelah itu giliran bisnis media yang
diincar.
Saat ini setidaknya ada 3 jaringan
televisi yang menjadi miliknya, dan Berlusconi menguasai 80% pasar TV
komersial di Italia. Itu belum termasuk jaringan bioskop Italia yang
dikuasainya. Kerajaan bisnis yang perlahan dibangunnya untuk mewujudkan
cita-citanya menjadi orang besar dan disegani di Italia. Mimpi yang
kemudian benar-benar terwujud.
Itu pula sebabnya pada tahun 1985
Berlusconi memulai sepak terjangnya di dunia sepak bola. Masalah
finansial yang melilit AC Milan membuka kesempatan lebar baginya untuk
lebih mengekspresikan diri, dan tentu saja menarik simpati lebih banyak
lagi orang Italia.
Kebetulan, Berlusconi gila sepak bola
dan lahir di Milan. Klop. Membangun kembali sebuah klub besar kota
asalnya yang tengah diambang kebangkrutan, tentu akan membuat namanya
semakin berkibar. Tak tanggung tanggung Berlusconi langsung menguasai
99,9 persen saham AC Milan. Uang memang bukan masalah baginya.
AC Milan pun disulapnya menjadi tim
impian (The Dream Team). Dengan kekuatan uang dan koneksinya, Berlusconi
mulai mewujudkan ambisinya. Pelatih kawakan Arrigo Sacchi didatangkan,
para pemain bintang diboyong. AC Milan yang saat itu sudah punya pemain
besar – Franco Baresi, Roberto Donadoni, Carlo Galli, Mauro Tassotti –
menjadi semakin dahsyat setelah Berlusconi membeli Ruud Gullit, Marco
van Basten dan terakhir Frank Rijkaard. Trio Belanda ini kemudian
menjadi salah satu ikon sukses yang membawa AC Milan meraih kembali masa
keemasannya. Puncak kejayaan kedua setelah tahun 1960-an.Total dari
tahun 1985-2008, AC Milan telah mendapatkan 26 gelar dibawah kekuasaan
Berlusconi.
Saat kondisi AC Milan sudah jauh
membaik, Berlusconi mulai serius menekuni dunia politik. Bidang ini
sebenarnya mulai ditekuni pria bergelar Sarjana Hukum ini sejak awal
tahun 1980-an. Malah saat itu Berlusconi sudah berteman akrab dengan
beberapa tokoh elite politik Italia, termasuk Bettino Craxi yang kala
itu menjabat sebagai Perdana Menteri Italia. Tahun 1993, Berlusconi
mendirikan partai politik bernama Forza Italia, dan nama partainya ini
terinspirasi oleh yel-yel suporter AC Milan waktu mendukung klub
kesayangannya bertanding, “Forza Milan”.
Jadi tak heran kalau akhirnya Berlusconi
mampu mewujudkan impiannya menjadi tokoh besar yang disegani di Italia
dengan menduduki jabatan Perdana Menteri. Meski begitu banyak pihak yang
menilai kalau imej Berlusconi lebih pas sebagai raja konglomerat
ketimbang politikus. Bisa jadi karena melihat gaya hidup dan
penampilannya yang flamboyan. Selain rumah dan mobil-mobil mewah.
Berlusconi juga punya beberapa kapal pesiar, puluhan villa, dan istri
kedua yang berpenampilan glamour.
Kerajaan Bisnis Silvio Berlusconi
- Perusahaan bangunan Elinord, Cantieri Riunti Milanesi, Milano 2, Milano 3
- Jaringan TV Kabel Telemilano, Canale 5, Italia 1, Rete 4
- Jaringan bioskop Italia
- Klub sepakbola Associazione Calcio Milan (AC Milan)
- La Standa Departement Store
- Perusahaan Penerbitan Mondadori
- Perusahaan bangunan Elinord, Cantieri Riunti Milanesi, Milano 2, Milano 3
- Jaringan TV Kabel Telemilano, Canale 5, Italia 1, Rete 4
- Jaringan bioskop Italia
- Klub sepakbola Associazione Calcio Milan (AC Milan)
- La Standa Departement Store
- Perusahaan Penerbitan Mondadori
Prestasi AC Milan bersama Silvio Berlusconi
- Scudetti Serie A Italia : 7 kali (1987-1988, 1991-1992, 1992-1993, 1993-1994, 1995-1996, 1998-1999, 2003-2004, 2010-2011)
- Piala Italia : 1 kali (2002-2003)
- Piala Super Italia : 5 kali (1988, 1992, 1993, 1994, 2004)
- Liga Champions Eropa : 5 kali (1988-1989, 1989-1990, 1993-1994, 2002-2003, 2006-2007)
- Piala Super Eropa : 5 kali (1989, 1990, 1994, 2003, 2007)
- Piala Interkontinental : 2 kali (1989, 1990)
- Piala Dunia Antarklub : 1 kali (2007)
- Scudetti Serie A Italia : 7 kali (1987-1988, 1991-1992, 1992-1993, 1993-1994, 1995-1996, 1998-1999, 2003-2004, 2010-2011)
- Piala Italia : 1 kali (2002-2003)
- Piala Super Italia : 5 kali (1988, 1992, 1993, 1994, 2004)
- Liga Champions Eropa : 5 kali (1988-1989, 1989-1990, 1993-1994, 2002-2003, 2006-2007)
- Piala Super Eropa : 5 kali (1989, 1990, 1994, 2003, 2007)
- Piala Interkontinental : 2 kali (1989, 1990)
- Piala Dunia Antarklub : 1 kali (2007)