London: Konsumen Inggris diperingatkan agar ekstra hati-hati ketika mereka belanja daring sebab negeri itu memperkirakan jumlah orang yang menggunakan Internet untuk belanja Natal tahun ini meningkat, demikian pernyataan pemerintah.
Peringatan itu dikeluarkan bersama oleh Action Fraud, Polisi Kota London dan lembaga Get Safe Online dalam upaya membantu konsumen terhindar dari penipuan melalui internet.
Natal, katanya, bukan hanya menciptakan peluang bagi pengecer dan pemburu tawar-menawar barang, tapi juga membuka peluang bagi para penipu.Peringatan itu dikeluarkan bersama oleh Action Fraud, Polisi Kota London dan lembaga Get Safe Online dalam upaya membantu konsumen terhindar dari penipuan melalui internet.
Tahun lalu, para penipu membuat konsumen mengeluarkan 12,4 juta pound (sebanyak 20 juta dolar AS) selama Natal melalui penipuan lelang dan penjualan daring.
Lembaga British Action Fraud menerima lebih dari 10.000 laporan, dengan rata-rata kerugian yang diderita korban melebihi 1.700 pound tahun lalu.
Menteri Keamanan James Brokenshire menyeru masyarakat agar tetap hati-hati guna memastikan mereka tidak kehilangan uang yang mereka peroleh dengan susah-payah karena penipuan dan kepalsuan.
"Kami akan memerangi penjahat maya dengan Unit Kejahatan Maya Nasional, yang baru dibentuk dan menjadi bagian dari Lembaga Kejahatan Nasional," kata Brokenshire.
"Orang yang berbelanja dapat menemukan peluang tawar-menawar luar biasa di Internet sebelum Natal dan tahun ini memberi dorongan sambutan kepada pengecer. Namun pembeli mesti ingat jika sesuatu kelihatan terlalu bagus, itu seringkali penipuan."
Para ahli Action Fraud mengatakan sekalipun kebanyakan pembeli daring yang yakin dapat diperdayai oleh penipu profesional. Namun, penipu seringkali mengincar pembeli yang rentan dan tidak mahir dalam menggunakan teknologi modern.
Konsumen disarankan untuk memperhatikan tanda peringatan bahwa satu jejaring mungkin tidak aman.
Pernyataan itu mengatakan Action Fraud, Get Safe Online dan Polisi Kota London, yang mengelola National Fraud Intelligence Bureau, mendorong pembeli daring agar sangat berhati-hati ketika mereka menggunakan situs dan jejaring baru yang menawarkan kesepakatan yang kelihatan terlalu bagus.
Berdasarkan analisis dari tahun lalu, barang paling berisiko yang diperdagangkan daring ialah telepon cerdas, lalu diikuti oleh barang
elektronik seperti komputer, tablet, laptop, konsol game dan e-reader. (Ant)
