Komet Ison saat ini dikabarkan tengah mendekati matahari sehingga berpeluang diamati dari bumi pada awal Desember mendatang.
Kabar tersebut dipertegas Pakar astronomi dan astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin. Menurutnya masyarakat Indonesia bisa menyaksikan kemunculan Komet Ison pada 1 Desember yang akan datang.
"Saat ini Ison tengah bergerak mendekati matahari. Jarak yang semakin dekat dengan matahari ini menyebabkan Komet Ison mendapatkan pemanasan yang luar biasa ditambah tekanan dari angin matahari. Bila tidak hancur saat melewati matahari maka Komet Ison akan berpijar sangat terang sehingga bisa disaksikan dari bumi, " tutur Thomas saat dihubungi, Kamis (28/11).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pihaknya, lanjut Thomas, saat ini jarak Komet Ison dengan matahari sekitar 1,1 juta kilometer. Menurut Thomas, ketika mendekati matahari, debu dan es yang meliputi Komet Ison akan menguap dan terhambur membentuk ekor dibelakangnya.
"Ini membuat Komet Ison menjadi terang berkilauan dengan ekor spektakuler yang bisa disaksikan dari bumi," tutur Thomas.
Namun, kondisi tersebut hanya terjadi bila Komet Ison tidak hancur pada jarak terdekatnya dengan matahari. "Kita tunggu saja. Dunia internasional juga sedang menantinya. Bila Ison berhasil melewati matahari maka kemunculannya akan terlihat pada pagi hari, menjelang matahari terbit," tandas Thomas. (Soraya Bunga Larasati)
