Para pria berhati-hatilah. Bagi Anda yang hobi berbincang di telepon sebaiknya mengurangi kebiasaan itu. Sejumlah peneliti dari Queen University, Kanada, menemukan bahwa penggunaan ponsel bisa menurunkan kualitas sperma.
Tim peneliti itu menemukan bahwa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh
telepon genggam memiliki hubungan yang kompleks dengan hormon pria. "Penemuan kami ini sedikit membingungkan. Kami berharap menemukan hasil berbeda," kata Dr Rany Shamoul, ketua tim penelitian, seperti dikutip dari Daily Mail 20 Mei 2011.
Para peneliti menemukan para pria yang menggunakan ponsel memiliki tingkat sirkulasi tetosteron lebih tinggi. Anehnya, mereka juga memiliki tingkat hormon pelutein (luteinizing hormone/LH) lebih rendah. Hormon itu merupakan hormon reproduktif yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari di dalam otak. Hormon tersebut berhubungan dengan tingkat kesuburan pria.
Menurut penelitian itu, gelombang elektromagnetik yang dipancarkan telepon seluler diduga memiliki dua efek pada kadar hormon pria dan kesuburannya. Penelitian ini menyebut bahwa gelombang elektronik dapat meningkatkan jumlah sel pada testis yang memproduksi testosteron. Namun, itu juga bisa menurunkan kadar hormon reproduksi yang dikeluarkan kelenjar pituitari.
Dr Shamloul mengakui penelitiani ini sedikit membingungkan. Dia menyimpulkan perlunya penelitian lebih dalam lagi soal pengaruh gelombang elektromagnetik terhadap kesuburan pria ini.
Penelitian ini muncul setelah dua bulan sebelumnya, para pengguna ponsel di Inggris disarankan oleh pemerintah untuk mengirim SMS atau menggunakan perangkat "hands free" daripada menelepon. Menurut Departemen kesehatan Inggris hal itu akan mengurangi para pengguna dari paparan radiasi yang dipancarkan oleh telepon seluler.
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2011/05/24/brk,20110524-336471,id.html
1 comments:
Click here for commentsbravo civil engineering