Some years ago, in making a new communication between two shafts of a mine at Fahkin, the capital of Delecarlia, the body of a miner was discovered by the workmen in a state of perfect preservation, and impregnated with vitriolic water. It was quite soft, but hardened on being exposed to the air.
No one could identify the body: it was merely remembered that the accident, by which he had thus been buried in the bosom of the earth, had taken place above fifty years ago. All enquiries about the name of the sufferer had already ceased, when a decrepid old woman, supported on crutches, slowly advanced towards the corpse, and knew it to be that of a young man to whom she had been promised in marriage more than half a century ago. She threw herself on the corpse, which had all the appearance of a bronze statue, bathed it with her tears, and fainted with joy at having once more beheld the object of her affections.
One can with difficulty realize the singular contrast afforded by that couple—the one buried above fifty years ago, still retaining the appearance of youth; while the other, weighed down by age, evinced all the fervency of youthful affections.
Beberapa tahun yang lalu, dalam membuat sebuah komunikasi baru antara dua lubang tambang di Fahkin, ibukota Delecarlia, tubuh seorang penambang ditemukan oleh para pekerja dalam keadaan awet, dan diresapi dengan vitriolic water. Itu cukup lembut, tapi mengeras di terekspos ke udara.
Tidak ada yang bisa mengidentifikasi tubuh: itu hanya diingat bahwa kecelakaan, di mana ia telah demikian telah dimakamkan di pangkuan bumi, telah terjadi di atas lima puluh tahun yang lalu. Segala pertanyaan tentang nama penderita sudah berhenti, ketika seorang wanita tua jompo, dengan bantuan tongkat, perlahan-lahan maju ke arah mayat itu, dan tahu adalah bahwa seorang pemuda kepada siapa dia telah dijanjikan dalam pernikahan lebih dari setengah abad lalu. Dia melemparkan diri pada mayat, yang memiliki semua tampilan patung perunggu, dimandikan dengan air matanya, dan pingsan dengan sukacita karena telah sekali lagi melihat objek kasih sayang nya.
Satu dapat dengan kesulitan mewujudkan kontras tunggal yang diberikan oleh pasangan yang dikubur di atas lima puluh tahun yang lalu, masih mempertahankan penampilan muda, sedangkan yang lain
Sunday, 10 April 2011
Cinta Terkubur Selama Lima Puluh Tahun
Post a Comment
Terima kasih sudah berkomentar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)